Sabtu, 21 Mei 2011

NASKAH PIDATO NILTA ROYANA


Meraih Juara 1 Lomba Berpidato dalam Rangka Bulan Bahasa SMP/MTs Kota Pekalongan Tahun 2008


Assalamualaikum Wr. Wb


Yth Dewan Juri, Guru Pendamping
Tak lupa para peserta lomba yang berbahagia.

Pertama-tama marilah kita memanjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga pada kesempatan ini saya dapat bersua dengan para hadirin dalam keadaan sehat wal afiat. Tak lupa shalawat serta salam senantiasa kita curahkan pada junjungan besar kita Nabi Muhhamad SAW yang selalu kita nantikan syafaatnya di hari akhir nanti Amien, Amien Ya Robal Alamien.

Perkenankan kali ini saya menyampaikan pidato  yang berjudul Dampak Internet Sebagai Madu dan Racun bagi Pelajar.

Dunia internet tidak asing lagi bagi pelajar. Bahkan sekarang ini internet mulai merambah ke daerah-daerah terpencil, menyentuh sisi ketidaktahuan pelajar di sana agar  sepadan dengan pelajar di kota yang telah terbiasa berkawan dengan internet.

Hadirin sekalian …
Berkawan dengan internet tidaklah mudah. Bisa jadi pelajar yang sama sekali belum tahu mengoperasikan internet dapat dengan mudah mengasah keterampilannya berinternet dalam waktu yang singkat. Namun, yang dimaksudkan berkawan itu tidak sekedar bisa tetapi juga tepat dalam memanfaatkannya.

Memang tidak kita pungkiri bahwa fasilitas-fasilitas dalam internet dapat berguna untuk memperkaya khasanah dunia pengetahuan kita. Kita menjadi lebih pandai, lebih kaya ilmu dengan internet. Internet dapat kita ibaratkan ladang pengetahuan yang tak akan pernah kering. Internet selalu menyajikan hal-hal baru sesuai dengan perkembangan zaman yang berlaku.

Sayangnya melalui internet pulalah pelajar bisa terjerumus dalam ladang dosa, ladang kemaksiatan. Bermula dari mencoba-coba membuka situs-situs porno yang marak mewarnai khasanah dunia internet kita. Berlanjut menjadi candu. Mereka mencoba-coba meniru-niru apa yang tersaji dalam internet tersebut. Hingga terciptalah pergaulan bebas, hubungan seks di luar nikah, kehamilan di usia remaja, bahkan tindakan kriminal pemerkosaan dan perzinahan di kalangan pelajar. Pada akhirnya apa yang pelajar dapatkan dari kegemarannya berkawan dengan internet melalui cara yang salah itu? Putus sekolah, berurusan dengan hukum, dan masa depan menjadi berantakan.


Untuk itulah perlu adanya kesadaran bagi pelajar dalam memanfaatkan fasilitas internet untuk dunia mereka, dunia remaja yang berlangsung dalam suatu proses pendidikan yang dinamis, melaui pengokohan filter dalam diri mereka tentang batasan baik dan buruk. Meskipun pemerintah sendiri telah berupaya melakukan blokir dan larangan beroperasinya sejumlah situs-situs porno tersebut, tetap saja dalam praktiknya masih banyak pelanggaran-pelanggaran yang terjadi..


Yang terpenting dan utama dalah filter yang berasal dari diri pelajar itu sendiri. Sedangkan filter yang dimaksud dapat dibangun melalui penanaman pendidikan moral sedini mungkin, peningkatan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan YME—Allah SWT, pengendalian diri, dan memahami batasan baik dan buruk.

Sesuai dengan firman Allah dalam Surat  Al Jaatsiyah ayat 15, yang berbunyi:




Artinya : Barang siapa yang mengerjakan amal yang saleh maka itu adalah untuk dirinya sendiri, dan barang siapa mengerjakan kejahatan maka itu akan menimpa dirinya sendiri. Kemudian kepada Tuhanmulah kamu dikembalikan.

Rekanku Para Pelajar yang Budiman …
Pergunakanlah internet dengan sebaik-baiknya sebab internet kapan saja bisa menjadi madu dan racun bagi kita.

Demikian sekilas uraian pidato yang dapat saya sampaikan. Apabila terdapat kata-kata yang kurang berkenan saya memohon maaf.

Usikum Wanafsi Bitakuallah, Wassalamualaikum Wr.Wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar