Sabtu, 21 Mei 2011

MEMBACA MENINGKATKAN KUALITAS LINGKUNGAN MELALUI PERISTIWA DAN GEJALA ALAM



Ditulis Oleh : M. Royyan Fais, Meraih Juara 1 Lomba Penulisan Karya Tulis/
Artikel Populer yang Diselenggarakan Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah
Tingkat Kota Pekalongan Tahun 2011
BAB   I
PENDAHULUAN
1.1  Latar BelakangMasalah
Kualitas lingkungan pada akhir-akhir ini terus mengalami penurunan. Khususnya Indonesia, hal ini disebabkan oleh beberapa pencemaran dan kerusakan lingkungan. Setiap hari pencemaran dalam jumlah yang sangat besar memasuki atmosfer kita, menimbun masalah untuk generasi mendatang (Pakar Raya  Bencana lingkungan : 2007).
Peristiwa alam semakin banyak terjadi, diantaranya banjir, longsor, gempa bumi, gunung meletus, dan sebagainya. Hal-hal tersebut masih dapat diatasi ataupun dicegah dengan tepat dan terlaksana, apabila masyarakat sadar akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Salah satu usahanya adalah dengan meningkatkan minat baca masyarakat.
Minat baca berpengaruh besar pada peningkatan kualitas lingkungan. Banyaknya peristiwa alam yang terjadi membuktikan bahwa kualitas lingkungan kita masih rendah. Masyarakat belum mengetahui sepenuhnya tentang arti penting lingkungannya. Masih terdapat sejumlah penduduk yang leluasa untuk menebang pohon (illegaloging), membuang sampah pada saluran air, atau merusak sanitasi lingkungan lainnya dan menimbulkan beberapa pencemaran.
Belajar dari peristiwa alam memang tak cukup, hal ini perlu didukung dengan adanya keaktifan masyarakat dalam memperoleh berbagai informasi lingkungan dibeberapa media massa. Oleh karena itu, ketrampilan membaca sangat diperlukan. Setidaknya jika minat baca terwujud, dapat mengurangi resiko bencana alam ataupun mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang arti penting lingkungannya berikut gejala serta proses alam. Sehingga masyarakat tidak panik bilamana bencana itu terjadi, bahkan dapat mengatasinya dengan prinsip sebab akibat.
Oleh karenanya, minat baca diperlukan untuk membangun sumber daya manusia dalam pelestarian dan keberlangsungan lingkungan.  Dengan harapan masyarakat dapat berinovatif dalam lahirnya metode-metode yang ramah lingkungan. Itulah alasan kemenarikan dalam meneliti hubungan minat baca dan peningkatannya dalam kualitas lingkungan.

1.2 Rumusan Masalah
Masalah yang akan dibahas adalah bagaimanakah pengaruh mina baca masyarakat dalam menjaga kestabilan lingkungan dan dampaknya bagi peristiwa alam. Untuk lebih jelasnya akan dirinci sebagai berikut :
1.               1. Bagaimanakah tingkat minat baca masyarakat mempengaruhi kualitas lingkungan ?
     2. Bagaimanakah tingkat minat baca masyarakat mempengaruhi cara masyarakat 
         mengatasi beberapa peristiwa dan gejala alam ?
3.               3.Bagaimanakah pengaruh minat baca masyarakat dalam kesadaran menjaga  
              lingkungan?
1.3 Tujuan Penulisan
Penulisan karya tulis ini bertujuan untuk mengungkapkan pengaruh minat baca masyarakat dalam menjaga kestabilan lingkungan serta dampaknya bagi peristiwa alam yang terjadi.
Tujuan secara rinci meliputi (1) Minat baca memengaruhi kualitas lingkungan (2) Minat baca memengaruhi cara masyarakat mengatasi beberapa peristiwa alam dan (3) Perkembangan minat baca dalam kesadaran menjaga lingkungan. Selain itu, penulisan ini juga bertujuan untuk melihat perkembangan dan arti penting membaca bagi lingkungan masyarakat Indonesia.
1.4 Manfaat Penulisan
Dapat mengetahui perkembangan minat baca masyarakat Indonesia, pengaruhnya pada kualitas lingkungan, cara-cara dan usaha masyarakat mengatasi beberapa peristiwa alam. Hal tersebut berguna untuk  memperbaiki serta merefleksikannya pada kehidupan sehari-hari.
 
BAB   II
TINJAUAN PUSATAKA
2.1 Pentingnya Membaca bagi Lingkungan
Membaca pada hakekatnya merupakan suatu hal rumit yang melibatkan banyak hal, tidak hanya sekedar melafalkan tulisan, tapi juga melibatkan aktivitas visual, berpikir, metakognitif,  dan psikolinguistik. (Rahim Farida : 2005).
Menurut situs wikipedia, membaca adalah suatu cara untuk mendapatkan informasi dari sesuatu yang ditulis. Sedangkan, menurut sumber lain yang dikemukakan oleh I Made Merta (tokoh Indonesia), membaca merupakan keharusan untuk membentuk masyarakat belajar ( learning society ).
Di Indonesia, penelitian tentang minat baca sebelumnya telah dilakukan oleh Human Development Report. Pada tahun 2007/2008 datanya telah dikeluarkan oleh UNDP dan menyatakan bahwa angka Human Development Indeks (HDI) Indonesia adalah 0,728 berada diurutan 107 dari 177 negara ( blog byBOY).
Bagi sebagian orang, membaca itu gampang. Namun, mereka tak dapat mengerti apa yang mereka baca. Membaca memerlukan pemahaman dan konsentrasi yang baik. Dengan konsentrasi, kemampuan dalam meningkatkan pemahaman akan bertambah, sehingga suatu saat hasilnya dapat direfleksikan pada keadaan nyata (Muniasari : 2008). Kesimpulannya, membaca itu menyenangkan. Selain untuk hiburan, bisa juga digunakan sebagai sarana meningkatkan ilmu pengetahuan.
Dalam hubungannya dengan lingkungan, manusia dan kepentingannya dianggap yang paling menentukan dalam lingkungannya tersebut dan dalam kebijakan yang diambil dalam kaitannya dengan lingkungan baik secara langsung maupun tidak langsung. Permasalahan lingkungan pada akhir-akhir ini terjadi dan bermula dari ketidaktahuan masyarakat tentang arti penting lingkungannya. Arti penting lingkungan bagi masyarakat adalah tempat manusia melakukan hidup dan kehidupannya ( LKS IPS VIII : 2010).
 Apabila masyarakat telah sadar mengenai hal ini, mereka akan berusaha untuk menjaga lingkungannya agar tetap lestari. Namun bagaimana caranya masyarakat berperilaku kepada lingkungannya dapat dilihat dari segi partisipasinya dalam kebersihan dan intelektualnya yang mendukung.  
Orang-orang yang berpengetahuan luas tentang lingkungan akan mudah untuk menerapakannya dalam kesehariannya. Namun, bagi orang-orang yang kurang sadar akan pentingnya lingkungan, mereka akan mengabaikannya dan mengaggap bahwa kerusakan lingkungan itu berasal dari Tuhan. Jelas, ketrampilan membaca sangatlah diperlukan dalam pencarian informasi serta penerapannya pada lingkungan (Pakar Raya Bencana Lingkungan : 2007).
2.2 Peristiwa dan Gejala Alam di Indonesia
Penurunan kualitas lingkungan yang terjadi, banyak disebabkan oleh pencemaran dan kerusakan lingkungan. Oleh karena itu, perlu adanya pembaharuan, pencegahan, serta mengatasi dengan tepat terhadap bencana / gejala alam yang terjadi. Berikut beberapa peristiwa dan gejala alam yang perlu dihadapi dengan baik saat ini di Indonesia yang bersumber dari Buku Pakar Raya Ensiklopedia Tanya Jawab Bumi Kita :
1.                 Gunung Meletus
Bencana ini terjadi dengan mengeluarkan api dan asap ke langit melalui kepundan          gunung berapi yang aktif, menyebabkan kerusakan yang mengerikan dan korban jiwa. Gunung berapi menyemburkan berbagai material vulkanik baik dalam bentuk debu dan batuan cair. Dampak adanya gunung meletus, diantaranya :
a.      Lava dan lahar panas merusak apa saja yang dilewati
b.      Sumber-sumber air menjadi kering dan tumbuh-tumbuhan banyak yang mati
c.      Debu-debu gunung api yang bertebaran diudara dapat menghalangi radiasi matahari dan membahayakan penerbangan udara
2.    Tsunami dan Gempa Bumi
Gempa bumi adalah suatu getaran atau gerak kulit bumi sebagai akibat dari tenaga endogen. Gempa bumi yang terjadi di dasar laut dinamakan tsunami, sehingga tsunami menyebabkan melonjaknya ombak yang sangat besar dan dapat meluluhlantakkan daerah pesisir pantai. Gempa dapat berupa gempa vulkanik, gempa tektonik, ataupun gempa terban ( runtuhan).
Gempa dalam skala besar sangat merugikan lingkungan masyarakat. Jalan raya, jembatan, rumah penduduk, dan bangunan lain mustahil untuk bisa diselamatkan. Permukaan bumi akan tampak berserakan, banyak tanah patah sehingga sarana dan prasarana tidak berfungsi. Hal ini perlu adanya penanganan yang cepat dan tangkas.
3.    Banjir dan Longsor
Banjir dan longsor hampir mempunyai kesamaan dalam bidang  karakteristik,  faktor penyebab maupun cara pencegahannya. Keduanya merupakan salah satu fenomena alam yang unik. Dikatakan unik karena keduanya dapat terjadi murni gejala/proses alam ataupun karena dampak ulah jahil dan kecerobohan tangan-tangan manusia. Bencana ini dapat merusak struktur tanah sehingga menjadi tidak subur, merusak lahan pertanian, pemukiman penduduk, sarana dan prasarana penduduk serta berbagai bangunan lainnya.
4.    Efek Rumah Kaca dan Pemanasan Global
Efek rumah kaca merupakan efek pemanasan yang disebabkan oleh gas-gas diatmosfer, terutama CO2 yang memerangkap panas (radiasi) untuk keluar ke ruang angkasa. Panas yang terperangakap menaikkan suhu Bumi dan banyak ilmuwan percaya, bahwa ini menyebabkan perubahan iklim dunia. Selain gas CO2, penyebab lainnya adalah semakin meningkatnya gas rumah kaca dan akibatnya terjadilah suatu pemanasan global yang berkepanjangan. Dalam hal ini adalah yang paling perlu untuk ditangani sejak dini.
5.    Pencemaran Lingkungan
Pencemaran lingkungan adalah peningkatan kadar suatu bahan, zat atau bendadalam lingkungan akibat kegiatan manusia, dimana perubahan tersebut berlangsung sedmikian rupa sehingga mengakibatkan ancaman dan gangguan terhadap proses kehidupan manusia, atau bahkan makhluk hidup lainnya. Banyak jenis-jenis pencemaran yang kini terus berkembang diantaranya ; pencemaran udara, pencemaran suara, pencemaran tanah, dan pencemaran air. Namun yang banyak terjadi adalah pencemaran udara dan air (Pakar Raya Bencana Lingkungan : 2007).
2.3 Kriteria Kualitas Lingkungan yang Mencakup Aspek Berkelanjutan
Lingkungan adalah segala sesatu yang ada disekitar kita, baik berupa benda hidup, benda mati, benda nyata ataupun abstrak, termasuk manusia lainnya. Serta suasana yang terbentuk karena terjadinya interaksi diantara elemen-elemen di alam tersebut. Sebagai contoh/pandangan agar kualitas lingkungan bisa diperbaiki kembali adalah harus mencapai lingkungan yang baik dan menganut asas berkelanjutan :
1.    Terwujudnya lingkungan kondusif yang bebas dari polusi
2.    Tersedianya air bersih
3.    Sanitasi lingkungan memadai
4.    Pola pemukiman yang bersih dan sehat
5.    Tersedianya jamban sehat
Seiring perjalanan waktu, masyarakat harus mengenal tentang pembangunan berwawasan lingkungan. Artinya, pembangunan yang mampu membawa rakyat secara merata memperoleh kebutuhan hidupnya, baik materiil atau spiritual termasuk kualitas lingkungan yang layak huni. Masyarakat perlu adanya pengawasan lingkungan fisik, biologis, sosial/ekonomi yaitu dipengaruhi oleh lingkungan yang berguna untuk ditingkatkan dan diperbanyak sedang yang merugikan diperbaiki atau dihilangkan (http://sitegoogle.com).
2.4 Usaha Meningkatkan Kualitas Lingkungan Melalui Membaca dengan Mempelajari  Peristiwa / Gejala Alam
Lingkungan hidup sebagai media hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan unsur alam yang terdiri dari berbagai proses ekologi merupakan suatu kesatuan yang mantap. Dalam hal kualitas, yang diperlukan adalah suatu pengetahuan. Bagaimanakah individu tersebut menjaga dan melestarikan lingkungannya. Solusinya adalah melalui pengalaman maupun pembelajaran termasuk minat baca. Diantara keduanya yang paling efektif dan sangat mendukung adalah membaca, karena tahap inilah akan terdapat suatu pengklarifikasian yang lebih tepat.
Membaca tidak hanya membaca, namun perlu adanya pemahaman dan kesadaran. Dalam kaitannya dengan lingkungan, membaca merupakan suatu cara mudah agar kita dapat mengetahui dan menerapkan beberapa cara/usaha dalam meningkatkan kualitas lingkungan, diantaranya :
a.    Melakukan pengolahan tanah sesuai kondisi dan kemampuan lahan
b.    Memberikan perlakuan khusus pada limbah
c.    Melakukan reboisasi pada lahan kering dan tandus
d.    Menciptakan dan menggunakan barang-barang yang ramah lingkungan
e.    Melakukan pengawasan dan evaluasi
Usaha-usaha tersebut perlu dilaksanakan secara tepat dan bijaksana dengan teknik yang baik dan tentunya pengetahuan yang luas. Selain itu, peningkatan kualitas lingkungan juga bisa dilakukan dengan cara mempelajari peristiwa dan gejala alam yang terjadi. Kita dapat mengetahui bencana alam dan dampaknya, sehingga kita dapat menganalisa atau mengamati bagaimana peristiwa itu terjadi. Manfaatnya adalah kita akan lebih berhati-hati dalam menangani kasus lingkungan dengan beberapa tahap pencegahan yang baik. Dengan demikian, resiko korban jiwa dapat dinetralkan (Pakar Raya Bencana Lingkungan : 2007).

BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Pengaruh Minat Baca Bagi Kualitas Lingkungan
Minat baca diperlukan dalam keberlangsungan lingkungan. Tingkat kualitas lingkungan dapat dilihat dari seberapa tinggi minat baca masyarakatnya. Bilamana lingkungan tampak rapi, bersih, dan sehat, mustahil tak terdapat orang-orang yang berwawasan lingkungan. Dengan membaca dalam rangka menggali informasi, kita akan memahami apa arti penting lingkungan itu.
Arti penting lingkungan sangat berhubungan dengan tingkat pendidikan masyarakatnya. Masyarakat bisa membangun/menciptakan lingkungannya menjadi terlihat rapi, karena mereka sadar dengan kondisi lingkungannya. Contoh lain adalah adanya kerja bakti/gotong royong warga, hal ini juga ikut menyumbang bagi peningkatan kualitas lingkungan. Dalam masyarakat, penataan lingkungan yang baik sangat dibutuhkan, artinya hidup sehat adalah yang paling utama. Tak sedikit lingkungan sehat yang terbebas dari wabah penyakit.
Dalam masalah pengelolaan lingkungan, kunci utama adalah kesadaran dan penerapan intelektual. Kesadaran terhadap lingkungan dapat membuat individu untuk berbuat baik pada lingkungannya. Sedangkan penerapan intelektual atau perefleksian merupakan tindakan individu tersebut setelah ia melalui tahap penyadaran. Proses pembentukan dua kepribadian ini, diawali dengan pengetahuan/wawasan yang dimilikinya.
                 Berkaitan dengan peningkatan mutu/kualitas lingkungan, kita dapat mengamatinya dari berbagai faktor lingkungan yang pokok untuk diperbaiki. Beberapa di antaranya adalah ; irigasi, sanitasi lingkungan, tingkat pendidikan, penataan lingkungan, tingkat kesehatan, dan kesadaran masyarakat. Demikian pengaruh minat baca bagi kualitas lingkungan. Dengan tingkat minat baca yang tinggi, maka pengetahuan masyarakatpun akan memadai dan lingkungan dapat didukung dengan usaha-usaha yang bijak (www.crayonpedia.com).
3.2 Pengaruh Minat Baca bagi Usaha Masyarakat  dalam Mengatasi Peristiwa dan Gejala Alam
Banyak peristiwa/gejala alam yang sering terjadi saat ini. Berbagai kampanye, penyuluhan dan usaha-usaha pencegahan bencana telah dilakukan, itupun masih tak cukup. Sesuatu yang kurang dari hal ini adalah kesadaran dan pengklarifikasian pada diri sendiri. Masyarakat masih beranggapan, bahwa bencana alam merupakan tanggungjawab pemerintah.
Bencana alam seperti banjir dan longsor sebenarnya berawal dari pencemaran/kerusakan-kerusakan yang dilakukan manusia itu sendiri. Bagaimana yang seharusnya masyarakat lakukan adalah mengetahui terlebih dahulu tentang seluk beluk sebab akibat dari beberapa peristiwa alam yang terjadi. Langkah ini perlu dijalankan dengan tepat dan bijak.
Dalam hal mengatasi dan mencegah, peranan membaca pun ikut berpartisipasi. Tujuan membaca diharapkan agar masyarakat tak bergantung pada pihak-pihak tertentu. Masyarakat dapat mengantisipasi datangnya bencana/peristiwa alam secara bersama-sama. Tindakan pencegahan akan lebih efektif jika dilaksanakan secara kekeluargaan, artinya kesadaran tidak hanya dimiliki oleh perorangan, namun secara kelompok.
Pengecualian adalah pada bencana/peristiwa alam yang disebabkan oleh faktor/proses alam, seperti gunung meletus dan gempa bumi. Walaupun tidak karena aktivitas manusia tetapi setidaknya masyarakat juga diharapkan agar berpartisipasi dalam menanganinya. Perlu adanya pengetahuan/wawasan sehingga masyarakat mengerti dengan tindakan yang harus dilakukannya. Adapun resiko korban bencana alam dapat dikurangi.
Pendidikan minat baca masyarakat perlu ditingkatkan dengan lebih adanya suatu usaha yang  melalui faktor eksternal maupun internalnya. Faktor eksternal diupayakan dari pengaruh pihak luar, seperti bimbingan dari orang tua, guru, serta penyuluhan-penyuluhan. Adapun yang dimaksud faktor internal adalah berasal dari kesadaran masyarakat itu sendiri yang telah menganggap membaca penting bagi kelangsungan hidup lingkungan dan makhluk hidup di dalamnya.
3.3 Pengaruh Minat Baca dalam Kesadaran Menjaga  Kualitas  Lingkungan
Berkaitan dengan kesadaran terhadap menjaga kualitas lingkungan, maka akan dikenal istilah “Etika Lingkungan”. Etika lingkungan merupakan usaha-usaha dalam perencanaan dan pengelolaan lingkungan yang memperhatikan lingkungan hidup yang sesuai dengan dasar dari pembangunan berkelanjutan.
            Lingkungan hidup dipengaruhi oleh beberapa faktor :
1.    Jenis dan jumlah masing-masing unsur lingkungan hidup adalah berbeda
Masyarakat perlu tau adanya pembangunan yang berwawasan lingkungan. Oleh karena itu, masyarakat diharapkan bisa menjaga keseimbangan alam di bumi ini. Mengurangi eksplorasi besar-besaran pada sumber daya alam yang ada, dan mengusahakan untuk tetap menjaga keutuhan alam seperti mengantisipasi sumber daya alam yang ada. Perlu ketrampilan serta wawasan untuk melakukan hal ini, karena unsur-unsur lingkungan seperti : udara, air, dan tanah sangat penting untuk generasi mendatang.
2.    Hubungan/interaksi antar unsur dalam lingkungan hidup
Selain berhubungan dengan manusia lain, manusia juga harus mempunyai sosialisasi dengan benda-benda/abiotik disekitarnya. Hubungan baik akan mewujudkan hasil yang baik pula. Termasuk beberapa usaha kita dalam menjaga lingkungan adalah hubungan kita dengan alam.
3.    Kelakuan/kondisi unsur lingkungan hidup
Sesuatu yang terjadi pada lingkungan akan berpengaruh juga pada manusia yang menempatinya. Kondisi yang tak stabil menuntut manusia untuk lebih berhati-hati, dan kondisi yang baik menuntut manusia tersebut untuk terus merawat lingkungannya.
4.    Faktor-faktor nonmaterial, misalnya : suhu, cahaya, dan kebisingan.
Demikian beberapa kesadaran yang perlu ditingkatkan kembali pada diri kita. Berbagai informasi lingkungan dapat kita peroleh dari membaca. Sehingga kita dapat mempraktekkannya dikeseharian dan memanfaatkan faktor-faktor lingkungan secara efektif dan tidak berlebihan (www.blogspot.com).

BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan
            Simpulan dari isi penulisan karya tulis  ini adalah :
1.    Tinggi rendahnya kualitas lingkungan ditentukan oleh tingkat kesadaran masyarakat dalam menjaga dan melestarikan lingkungannya serta tingkat pendidikan masyarakat dalam pengetahuan/wawasan mengenai arti penting lingkungan.
2.    Kerusakan alam dan pencemaran lingkungan menjadi penyebab bagi banyaknya peristiwa/gejala alam yang terjadi. Masyarakat yang unggul dalam masalah lingkungan akan senantiasa berusaha untuk memperhatikan lingkungannya dengan tujuan mengurangi/mencegah dampak atas peristiwa/gejala alam. Salah satu caranya dengan meningkatkan pengetahuan lingkungan melalui minat baca.
3.    Kesadaran masyarakat terhadap keberlangsungan lingkungannya perlu ditingkatkan/diperbaiki kembali. Hal-hal yang menyangkut pembangunan berwawasan lingkungan serta etika lingkungan butuh diterapkan dan direfleksikan dalam kehidupan sehari-hari. Masyarakat akan merawat lingkungan dengan tepat dan bijak, apabila pengetahuan/tingkat pendidikan yang memadai. Salah satunya adalah dengan cara meningkatkan minat baca masyarakat.
4.2 Saran
            Saran yang terdapat dalam karya tulis ini adalah :
            Pencapaian mutu/kualitas lingkungan yang tinggi bisa dilakukan melalui peningkatan minat baca masyarakat. Khususnya dalam mengurangi resiko peristiwa/gejala alam, perlu adanya kesadaran masyarakat untuk lebih mengusahakan kelestarian lingkungannya melalui peningkatan ilmu pengetahuan lingkungan. Diantaranya dengan meningkatkan minat baca masyarakat.

DAFTAR  PUSTAKA
Muniasari, S.E. 2008. Kiat Jitu Belajar Bermutu. Jakarta : Nobel Edumedia.
Pakar Raya. 2007.  Bencana di Lingkungan. Bandung.
Pakar Raya. 2005. Ensiklopedia Tanya Jawab Bumi Kita. Bandung.
Pakar Raya. 2004. Informasi Usborne Badai dan Angin Topan. Bandung.
Rahim, Farida. 2005. Pengajaran Membaca.  Bandung.   
Tim Penyusun IPS. 2010. Pendukung BSE Lembar Kerja Siswa Ips VIIIA, Pekalongan : Sahabat Utama.
http://www.blogspot.com//byBOY;2009 ( Diakses 27 Februari 2011 ).
http://www.crayonpedia.com ( 27 Februari 2011 ).
http://www.wikipedia.org (Diakses 27 Februari 2011).








Tidak ada komentar:

Posting Komentar